Panduan Kemasan Makanan – Memahami Setiap Dasarnya

SIP-Printing-Food-Packaging-Kemasan-Makanan

 

Makanan olahan saat ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gaya hidup konsumsi kita setiap hari. Tidak diragukan lagi, kemasan makanan yang bervariasi dan inovasi dalam proses pengemasannya memungkinkan makanan olahan mencapai konsumen tanpa kerusakan.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa jenis bahan kemasan, dan juga beberapa faktor yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihan pada kemasan makanan tertentu.

 

Apakah itu Produk Kemasan Makanan?

Kemasan makanan merupakan kemasan yang berfungsi untuk menjaga isi produk makanan di dalamnya tetap tersimpan dengan kualitas terbaik, hingga sampai ke tangan pelanggan. Kemasan makanan juga berfungsi untuk menjaga makanan bebas dari kontaminasi kotoran, polusi, bahan kimia dan faktor lingkungan yang membuat produk (makanan) menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.

Pada industri makanan modern, cara ini sudah bukan hal baru lagi, dan mekanisme ini dianggap efektif dari kebiasaan membuang makanan. Karena memungkinkan makanan bisa disimpan dalam kurun waktu lebih lama. Meski demikian, perlu dipahami, tidak semua jenis makanan ideal disimpan dengan bahan kemasan makanan tertentu.

Kesalahan memilih bahan kemasan makanan akan membuat makanan mudah rusak, bahkan menjadi beracun. Untuk menghindari hal tersebut, produsen sebaiknya memperhatikan jenis bahan kemasan yang tepat untuk produk mereka.

 

Bahan – bahan yang Biasa Digunakan untuk Kemasan Makanan

Pada dasarnya ada beberapa jenis bahan baku yang biasa digunakan untuk menjadi kemasan makanan, meski pada akhirnya perlu disesuaikan dengan jenis, ukuran, dan karakter makanan yang akan dikemas.

Berikut beberapa jenis bahan baku yang biasa digunakan untuk membuat kemasan makanan modern:

1. Kemasan Kertas dan Karton

Kertas dan karton merupakan dua bahan baku paling sering digunakan untuk kemasan makanan. Penggunaan bahan ini menyumbang banyak sampah di seluruh dunia sebagai bagian konsumsi masyarakat setiap hari. Kemasan jenis ini biasa dijumpai pada beberapa produk, seperti susu, minuman, permen, produk roti, dan lain sebagainya.

2. Kemasan Plastik

Seperti kertas, bahan plastik juga kerap digunakan sebagai pembungkus makanan, karena sifatnya yang ringan. Bahan ini biasa diproduksi dalam dua jenis, yakni kaku dan fleksibel, keduanya memiliki fungsi yang sama dalam proses perlindungan produk makanan.

Kemasan makanan plastik juga sangat mudah dijumpai pada produk makanan yang kita konsumsi setiap hari. Seperti tempat minuman ringan, saus tomat, botol minyak sayur, wadah mentega, jus, botol susu, dan bahkan tas belanja ramah lingkungan.

3. Kemasan Kaca

Karena kepadatan material yang baik, bahan kaca sering digunakan untuk mengemas minuman atau bahan makanan cair lainnya. Karena sifatnya yang nonpermeabel, bahan kaca tidak akan mengganggu kualitas dan rasa minuman/makanan yang disimpan di dalamnya. Kelebihan lain dari bahan ini adalahdapat didaur ulang dan aman secara kimiawi. Sedangkan kelemahannya adalah bobotnya yang relatif lebih berat dan rentan pecah atau rusak, menjadikan tantangan tersendiri dalam distribusinya.

4. Kemasan Metal/Logam

Jenis bahan ini biasa dijumpai pada kemasan minuman dan makanan kaleng. Bahan aluminium sering digunakan, dan sifatnya dapat melindungi produk makanan di dalamnya terhadap berbagai jenis kontaminasi di sekitar.

Bahan metal atau logam juga dapat didaur ulang, dan menjadi media penyimpanan yang ramah lingkungan untuk fungsi lain di rumah.

 

Mengenal Istilah Kemasan Utama dan Sekunder

Kemasan primer atau utama merupakan media kemasan makanan yang kontak langsung dengan produk (makanan atau minuman). Bagian ini berfungsi menjaga kualitas makanan tetap terjaga, begitu juga volume di dalamnya.

Sementara kemasan sekunder, biasanya digunakan sebagai perlindungan tambahan, selain menggunakan kemasan primer. Berbeda dengan kemasan utama, jenis kemasan ini biasanya digunakan sebagai media branding, sekaligus melindungi kemasan utama di satu tempat.

Misalnya produk kue mangkok sebagai contoh. Produk ini memiliki kemasan primer yang berada di dalamnya. Selain kemasan tersebut, untuk mempercantik dan kebutuhan branding, kue tersebut ditempatkan pada kemasan kotak (kemasan sekunder) yang banyak dijual di toko bahan makanan dan kue.

 

Beberapa Faktor yang Menjadi Pertimbangan Memilih Jenis Kemasan Makanan

Dalam prosesnya, produk ritel umumnya melalui proses yang panjang dan lama, hingga sampai ke tangan konsumen. Alasan ini membuat sebuah produk makanan atau minuman perlu dikemas, agar kualitas dan volumenya terjaga dalam proses pengiriman.

Hal tersebut yang perlu diperhatikan oleh setiap produsen makanan, terutama dalam hal memilih bahan dan bentuk kemasan yang paling tepat dalam melindungi dan menyimpan produk makanan mereka.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih produk kemasan makanan yang tepat:

Aman untuk Bahan Makanan

Karena berkaitan dengan makanan atau bahan yang dikonsumsi, penting untuk memilih bahan yang tidak melepaskan racun atau zat berbahaya apapun ke dalam makanan yang tersimpan di dalamnya.

Umumnya, untuk menentukan jenis bahan yang tepat untuk kemasan makanan, setiap negara memiliki otoritas bahan pengawas yang berwenang mengeluarkan sertifikasi produk aman atau tidaknya untuk dijual.

Aman dan Tahan Lama

Tidak sedikit produk makanan yang perlu dikemas itu bersifat rapuh, sehingga dalam proses pendistribusiannya dibutuhkan bentuk kemasan makanan yang cukup kuat untuk melindunginya. Misalnya telur.

Selain melindungi dari kontaminasi, bahan yang tepat akan membuat makanan lebih mudah disiapkan dan disimpan dalam waktu lama. Beberapa contoh jenis makanan yang membutuhkan perlakuan seperti itu di antaranya adalah irisan daging, sayur, dan sebagainya. Proses pengemasan yang baik akan membuat produk-produk tersebut awet disimpan dalam waktu lama.

Mudah Digunakan dan Terjangkau

Pertimbangan harga sering menjadi prioritas dalam proses pemilihan kemasan makanan yang tepat. Semakin tinggi harga kemasan produk, maka akan semakin mahal pula produk yang ditawarkan ke konsumen. Hal tersebut yang menjadi pertimbangan pengguna dalam menjangkau harga produk yang ditawarkan.

Selain itu, kemudahan juga sering menjadi prioritas bagi konsumen dalam membeli produk. Dalam hal ini kemasan makanan yang mudah dibuka, akan memiliki nilai lebih dibanding produk yang sulit dibuka.

Sejalan dengan Identitas Brand

Bukan rahasia, selain fungsi melindungi, kemasan makanan juga kerap menjadi media promo atau branding perusahaan makanan. Hal tersebut yang coba dikomunikasikan dengan konsumen agar lebih dekat dengan produk yang mereka konsumsi. Sehingga nilai produk senada dengan identitas brand yang ingin disampaikan.

 

Tren Kemasan Makanan

Tren kemasan makanan berkembang dalam beberapa kurun waktu terakhir. Di tahun 2022 sendiri, banyak perusahaan makanan yang secara inovatif mendesain kemasan produknya dalam rangka menjalin hubungan baik dengan pelanggan, dan menjadi populer.

Berikut beberapa perkembangan penting dalam produk kemasan makanan tersebut :

  • Kemasan Ramah Lingkungan. Jenis produk ini memiliki kemampuan terurai secara alami, sehingga membantu mengurangi limbah plastik yang sering digunakan sebagai produk kemasan secara umum. Bahan seperti bambu, sekam padi, baja tahan karat dan gelatin sering digunakan dalam memproduksi kemasan ini.
  • Kemasan Makanan Cerdas. Dengan teknologi tertentu, konsumen dapat memonitor kualitas produk makanan yang mereka konsumsi. Dengan skala kualitas otomatis, cek suhu, dan kadaluwarsa produk secara otomatis.
  • Augmented Reality. Merupakan teknologi yang memungkinkan untuk memunculkan obyek secara virtual. Cara ini biasa digunakan sebagai komunikasi dan demonstrasi proses pengolahan makanan secara langsung pada kemasan produk makanan.
  • Desain Simple. Desain yang sederhana dengan sedikit warna sangat populer pada jenis produk makanan modern. Pesan yang tersampaikan dengan baik, dan tertata dengan rapi di rak toko, menjadi keunggulan kemasan jenis ini.

 

SIP Printing – Solusi Percetakan Lengkap

Prosedur kemasan makanan yang baik, pada dasarnya harus mencakup dua tujuan utama, yaitu: melindungi makanan di dalamnya, dan menarik perhatian pelanggan dengan desain yang digunakan.

Oleh sebab itu, hasil cetak yang tepat dan berkualitas merupakan aspek penting dari kemasan produk makanan, apapun bahan yang digunakan.

PT Sejahtera Inti Prima telah berkecimpung di industri percetakan lebih dari 30 tahun dan menjadi partner spesialis percetakan kemasan banyak produk. Kelebihan perusahaan ini adalah ketepatan proses cetak berkualitas tinggi dengan minim risiko salah cetak.

Hal tersebut ditunjang dengan teknik permesinan yang mutakhir dan proses pengemasan produk makanan yang selalu up to date.

Jika Anda sedang mencari perusahaan yang dapat diandalkan dalam penyediaan kemasan makanan, SIP Printing adalah salah satu nama yang dapat Anda percayai.

Hubungi kami untuk permintaan harga penawaran hari ini.